Cara Menambahkan Schema JSON-LD Organization agar Website Lebih SEO-Friendly
Cara Memperkuat SEO Website Menggunakan Structured Data JSON-LD
Bayangkan kamu punya website perusahaan keren dengan desain profesional dan performa cepat. Tapi saat pengguna mencari nama bisnismu di Google, mereka hanya melihat tautan biasa tanpa profil, tanpa logo, tanpa deskripsi resmi di panel kanan. Padahal, perusahaan besar seperti Google, Tokopedia, atau Netflix bisa muncul dengan tampilan data kaya: logo, deskripsi, dan link sosial media di hasil pencarian.
Rahasia di balik tampilan profesional itu bukan sulap, melainkan hasil dari implementasi Schema.org, khususnya menggunakan JSON-LD markup.
Apa Itu Schema.org dan Mengapa Penting?
Schema.org adalah proyek kolaboratif antara Google, Microsoft, Yahoo, dan Yandex yang bertujuan membuat standar universal agar mesin pencari memahami struktur data sebuah halaman web. Dengan kata lain, Schema.org berfungsi seperti bahasa penerjemah antara konten website dan algoritma mesin pencari.
Biasanya mesin pencari hanya melihat teks mentah tanpa tahu konteksnya. Misalnya, tulisan “PT Abhiparaya Mahardika” mungkin dianggap sebagai teks biasa, padahal itu adalah nama perusahaan. Dengan Schema Markup, kita bisa memberi tahu mesin pencari bahwa teks tersebut adalah nama resmi sebuah organisasi, lengkap dengan logo, deskripsi, dan tautan media sosialnya.
Structured data ini ditulis dalam format JSON-LD (JavaScript Object Notation for Linked Data). Format ini populer karena mudah dibaca manusia, kompatibel dengan semua framework modern seperti Next.js atau Laravel, serta direkomendasikan langsung oleh Google.
Mengenal Tipe Schema: Organization
Dari ratusan tipe Schema yang tersedia di Schema.org, tipe Organization adalah salah satu yang paling dasar dan penting. Schema ini berfungsi untuk menjelaskan identitas resmi sebuah perusahaan, lembaga, atau brand. Dengan tipe ini, kita dapat memberi tahu mesin pencari tentang siapa kita, apa yang kita lakukan, dan di mana pengguna dapat menemukan kita di internet.
Contohnya, perusahaan yang bergerak di bidang software development dapat mendeskripsikan dirinya dengan properti seperti name, url, logo, dan sameAs (tautan ke media sosial resmi). Dengan begitu, Google bisa menampilkan profil perusahaan di Knowledge Panel, yaitu panel informasi di sisi kanan hasil pencarian.
Contoh Struktur JSON-LD Schema Organization
Berikut contoh sederhana implementasi Schema tipe Organization untuk perusahaan bernama ROTAPRO:
{
"@context": "https://schema.org",
"@type": "Organization",
"name": "ROTAPRO",
"url": "https://rotapro.com",
"logo": "https://rotapro.com/images/logo.png",
"description": "ROTAPRO provides overhaul and maintenance for turbines, generators, valves, and rotating equipment.",
"sameAs": [
"https://linkedin.com/company/rotapro",
"https://twitter.com/rotapro_official"
]
}
Kode ini sebaiknya diletakkan di dalam tag <script type="application/ld+json"> di bagian <head> halaman web.
Struktur di atas memberi tahu mesin pencari bahwa ROTAPRO adalah organisasi dengan nama, logo, URL, dan profil media sosial yang jelas.
Penjelasan Properti dalam Schema Organization
Berikut tabel yang menjelaskan fungsi dari setiap properti utama dalam Schema Organization.
Properti | Fungsi dan Penjelasan |
|---|---|
@context | Menandakan bahwa struktur ini mengikuti standar Schema.org |
@type | Menjelaskan jenis entitas, dalam hal ini adalah “Organization” |
name | Nama resmi perusahaan, sebaiknya sama dengan brand di domain dan media sosial |
url | Alamat utama situs web perusahaan |
logo | URL logo resmi perusahaan dalam format PNG atau SVG beresolusi tinggi |
description | Deskripsi singkat tentang bisnis (maksimal 250 karakter dan mengandung kata kunci utama) |
sameAs | Daftar tautan resmi ke akun media sosial seperti LinkedIn, Twitter, Instagram, atau YouTube |
Semua properti ini bersifat opsional, tetapi semakin lengkap datanya, semakin baik konteks yang bisa dipahami mesin pencari.
Manfaat SEO dari Penggunaan Schema Organization
Menambahkan Schema Organization bukan hanya soal teknis semata, tetapi berdampak langsung pada citra dan performa website di hasil pencarian.
Pertama, website akan terlihat lebih kredibel. Mesin pencari dapat mengaitkan domain, logo, dan akun media sosial sebagai satu entitas resmi. Hal ini membantu membangun brand authority dan meningkatkan kepercayaan pengguna.
Kedua, schema meningkatkan peluang munculnya Knowledge Graph — yaitu tampilan kaya di hasil pencarian yang memuat profil brand. Misalnya, ketika pengguna mengetik nama perusahaanmu, Google dapat menampilkan logo, deskripsi singkat, dan link sosial media resmi di panel kanan.
Ketiga, Schema meningkatkan Click-Through Rate (CTR) karena pengguna lebih tertarik mengklik hasil pencarian yang tampak profesional dan lengkap informasinya.
Selain itu, integrasi schema juga membantu Google mengaitkan situs dengan Google Business Profile, yang sangat penting jika bisnis memiliki kantor fisik atau layanan lokal.
Implementasi Schema di Next.js
Framework modern seperti Next.js sudah menyediakan cara yang mudah dan efisien untuk menambahkan JSON-LD markup ke setiap halaman.
Contoh implementasi berikut memperlihatkan bagaimana menambahkan schema Organization di file layout utama, misalnya app/layout.tsx.
import Script from "next/script";
export default function RootLayout({ children }) {
return (
<html lang="en">
<head>
<Script
id="organization-schema"
type="application/ld+json"
dangerouslySetInnerHTML={{
__html: JSON.stringify({
"@context": "https://schema.org",
"@type": "Organization",
"name": "ROTAPRO",
"url": "https://rotapro.com",
"logo": "https://rotapro.com/images/logo.png",
"description": "ROTAPRO provides overhaul and maintenance for turbines, generators, valves, and rotating equipment.",
"sameAs": [
"https://linkedin.com/company/rotapro",
"https://twitter.com/rotapro_official",
"https://www.instagram.com/rotapro"
]
}),
}}
/>
</head>
<body>{children}</body>
</html>
);
}
Script ini menggunakan komponen next/script untuk menyisipkan JSON-LD langsung ke dalam head.
Properti dangerouslySetInnerHTML digunakan agar markup JSON-LD dapat diparsing dengan benar oleh mesin pencari tanpa mengganggu rendering halaman.
Variasi Schema Lain yang Dapat Ditambahkan
Selain tipe Organization, Schema.org memiliki berbagai tipe lain yang bisa disesuaikan dengan jenis halaman atau konten. Misalnya, tipe WebSite digunakan untuk mendefinisikan keseluruhan situs, LocalBusiness untuk bisnis dengan lokasi fisik, Service untuk menjelaskan layanan, Article untuk blog, dan Person untuk profil individu seperti developer atau pendiri perusahaan.
Dalam praktik terbaik, beberapa schema bahkan dapat digabungkan dalam satu halaman dengan menggunakan properti @graph. Contohnya seperti berikut:
{
"@context": "https://schema.org",
"@graph": [
{
"@type": "Organization",
"name": "ROTAPRO",
"url": "https://rotapro.com"
},
{
"@type": "WebSite",
"name": "ROTAPRO Official Website",
"url": "https://rotapro.com"
}
]
}
Struktur seperti ini memungkinkan satu halaman berisi informasi ganda yang lebih komprehensif untuk mesin pencari, tanpa menyebabkan error validasi.
Mengecek Validitas Schema
Setelah menambahkan schema, langkah selanjutnya adalah melakukan validasi untuk memastikan markup sudah terbaca dengan benar oleh Google.
Terdapat dua alat utama yang bisa digunakan, yaitu Rich Results Test dan Schema Markup Validator.
Keduanya dapat diakses langsung melalui situs resmi Google. Kamu hanya perlu menempelkan URL halaman atau langsung memasukkan potongan kode schema, lalu Google akan menampilkan hasil analisis, termasuk peringatan dan error jika ada.
Tips Praktis untuk Implementasi Schema
Gunakan data yang aktual dan konsisten di seluruh media online agar Google tidak menemukan konflik informasi. Pastikan URL, nama perusahaan, dan logo yang digunakan sama dengan yang terdaftar di media sosial dan Google Business.
Selalu gunakan format JSON-LD dibandingkan Microdata karena JSON-LD lebih sederhana dan direkomendasikan oleh Google.
Hindari menambahkan informasi palsu atau berlebihan karena markup yang menyesatkan bisa menyebabkan penalti SEO.
Terakhir, perbarui schema setiap kali ada perubahan pada struktur brand atau website, seperti rebranding logo atau domain baru.
Kesimpulan
Schema.org adalah komponen penting dalam strategi SEO modern yang sering diabaikan developer pemula. Dengan menambahkan markup JSON-LD, kamu membantu mesin pencari memahami konteks dan identitas situs web secara lebih akurat.
Tipe Organization menjadi pondasi utama untuk membangun citra profesional di hasil pencarian, memperkuat branding, serta meningkatkan kepercayaan pengguna.
Implementasi schema di Next.js juga sangat mudah — cukup sisipkan JSON-LD ke dalam head menggunakan komponen Script. Setelah itu, validasi markup menggunakan alat resmi Google untuk memastikan semuanya bekerja dengan benar.
Jika kamu sedang membangun website bisnis atau software house, pastikan schema ini menjadi bagian dari checklist optimasi SEO on-page kamu. Mungkin tidak terlihat langsung oleh pengunjung, tetapi dampaknya terhadap visibilitas dan kredibilitas brand di mesin pencari sangat besar.
FAQ
Apa bedanya Schema.org dengan meta tag SEO biasa?
Meta tag memberikan informasi dasar seperti judul dan deskripsi, sedangkan Schema.org memberi struktur data yang lebih kaya untuk membantu mesin pencari memahami konteks isi halaman.
Apakah saya bisa menambahkan beberapa schema di satu halaman?
Bisa. Misalnya, di homepage kamu bisa menggunakan kombinasi Organization dan WebSite, sementara di halaman artikel bisa menambahkan Article.
Apakah semua schema memengaruhi peringkat SEO?
Tidak langsung, tapi schema membantu mesin pencari memahami konten dengan lebih baik, yang secara tidak langsung dapat meningkatkan peringkat dan CTR.
Apakah Schema.org bisa digunakan di Laravel atau framework lain?
Tentu saja. Kamu hanya perlu menyertakan JSON-LD markup di bagian head HTML, baik melalui Blade template (Laravel) maupun komponen React.
Apakah Schema wajib untuk semua website?
Tidak wajib, tetapi sangat disarankan untuk meningkatkan visibilitas dan profesionalitas situs di hasil pencarian.
Komentar
Belum ada komentar.