Blog by Fadil Rumasoreng

Saya menulis tentang pengalaman saya membangun aplikasi, eksperimen teknologi, dan ide-ide seputar web development. Semua ini saya bagikan atau saya tulis murni dari pengalaman yang saya dapatkan ketika mengembangkan perangkat lunak.

Numbers – Konsep Dasar & Klasifikasi

CNFadil Rumasoreng· 24 Oct 2025· 0
Numbers – Konsep Dasar & Klasifikasi

Numbers – Konsep Dasar & Klasifikasi

Panduan lengkap memahami konsep dasar dan klasifikasi angka (numbers) — dari integer, decimal, hingga irrational numbers — dijelaskan dengan bahasa ringan untuk pemula.


Awal dari Semua: Mengapa Kita Butuh “Numbers”

Coba bayangkan dunia tanpa angka. Tidak ada jam, tidak ada uang, tidak ada ukuran jarak, bahkan tidak ada kode di komputer. Semuanya akan terasa kabur. Angka adalah bahasa universal yang memungkinkan kita menghitung, membandingkan, dan memahami dunia.

Namun ketika kita mulai belajar lebih dalam, ternyata “angka” tidak sesederhana yang kita pikir. Ia bukan hanya deretan simbol seperti 1, 2, 3, atau 10. Di baliknya, ada struktur yang jauh lebih kompleks dan menarik — struktur yang membentuk dasar seluruh logika matematika, bahkan dunia digital yang kita jalankan setiap hari sebagai developer.


Sejarah Singkat: Dari Jari ke Notasi Modern

Sejarah angka dimulai jauh sebelum ada komputer atau kalkulator. Manusia purba menghitung dengan jari, batu, atau tanda di dinding gua. Konsep “bilangan” saat itu bukan sesuatu yang abstrak, melainkan alat praktis untuk bertahan hidup — menghitung hewan buruan, membagi makanan, atau menandai waktu panen.

Peradaban Mesir dan Babilonia kemudian memperkenalkan sistem bilangan yang lebih formal. Orang Romawi membawa simbol seperti I, V, X, dan M — meski sistem ini sulit digunakan untuk operasi kompleks. Titik balik datang ketika bangsa India memperkenalkan angka nol (0) dan sistem posisional, yang kemudian disebarkan ke seluruh dunia melalui ilmuwan Arab.

Sistem inilah yang menjadi fondasi angka modern yang kita gunakan sekarang — sistem desimal berbasis 10. Dan dari sinilah dunia matematika dan komputasi mulai berkembang pesat.


Apa Itu “Number”?

Secara sederhana, number atau bilangan adalah representasi dari kuantitas. Ia menjawab pertanyaan “berapa banyak?”, “seberapa jauh?”, atau “berapa besar?”.

Namun, dalam konteks matematika dan pemrograman, angka tidak selalu sekadar jumlah. Ada angka yang bisa dibagi, angka yang tidak bisa dibagi sempurna, angka yang mendekati tetapi tidak pernah mencapai nilai tertentu, bahkan angka yang tidak bisa dinyatakan dengan pecahan. Semua ini adalah bagian dari sistem klasifikasi angka.


Mengenal Klasifikasi Numbers

Agar tidak bingung, para matematikawan membuat sistem number sets, yaitu pengelompokan angka berdasarkan sifat dan karakteristiknya. Setiap kategori memiliki batasan yang jelas, dan sebagian besar saling berhubungan.

1. Natural Numbers

Ini adalah angka yang pertama kali kita kenal di kehidupan sehari-hari — 1, 2, 3, 4, dan seterusnya. Disebut juga sebagai bilangan asli karena digunakan untuk menghitung objek fisik.

Namun dalam matematika modern, ada sedikit variasi: beberapa definisi memasukkan 0 sebagai bagian dari natural number, sementara definisi klasik tidak.

2. Whole Numbers

Whole numbers adalah natural numbers ditambah 0. Artinya, himpunan ini berisi 0, 1, 2, 3, 4, dan seterusnya. Tidak ada bilangan negatif atau pecahan di sini.

3. Integers

Integers atau bilangan bulat adalah perpanjangan dari whole numbers. Himpunan ini mencakup semua bilangan positif, nol, dan bilangan negatif.

Dalam kode, angka seperti –5, 0, dan 7 semuanya termasuk integer. Inilah tipe angka yang sering kamu temui di pemrograman dasar.

let a = -5;
let b = 0;
let c = 7;
console.log(a + c); // Output: 2

4. Rational Numbers

Rational numbers adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan p/q, di mana p dan q adalah integer dan q tidak sama dengan 0.

Contohnya ½, 4/3, atau 0.25. Setiap rational number dapat direpresentasikan sebagai decimal — entah berhenti (terminating) atau berulang (repeating).

let x = 1/2;   // 0.5
let y = 4/3;   // 1.333333...

Bilangan ini sering muncul ketika kita bekerja dengan perhitungan proporsi atau rasio di aplikasi.


5. Irrational Numbers

Berbeda dengan rational, bilangan irrational tidak dapat dinyatakan sebagai pecahan yang sederhana. Desimalnya terus berlanjut tanpa pola.

Contoh paling terkenal adalah π (pi = 3.14159...) dan √2 (akar dua = 1.41421...).

Ketika bekerja di dunia nyata — misalnya perhitungan geometri atau grafika komputer — kita sering harus mendekati nilai-nilai irrational dengan pembulatan.

let pi = Math.PI; 
let root2 = Math.sqrt(2);
console.log(pi, root2);

6. Real Numbers

Real numbers mencakup semua angka di garis bilangan, baik rational maupun irrational. Dengan kata lain, setiap angka yang bisa kamu titikkan di garis lurus dari –∞ hingga +∞ adalah real number.

Ini termasuk angka seperti –10, 0, 2.5, √3, dan π. Hampir semua perhitungan matematika di dunia nyata menggunakan bilangan real.


7. Complex Numbers

Sampai titik tertentu, kamu mungkin berpikir semua angka bisa dijelaskan di garis bilangan. Tapi ternyata, ada angka yang “tidak bisa berdiri di situ” — angka imajiner.

Complex numbers adalah kombinasi dari bilangan real dan bilangan imajiner (biasanya dilambangkan dengan i, di mana i² = -1).

Contohnya 3 + 2i. Meskipun terdengar abstrak, bilangan kompleks punya peran besar di dunia fisika, rekayasa listrik, dan pemrosesan sinyal digital.


Tabel Klasifikasi Numbers

Berikut ringkasan hubungan antar set angka:

Jenis Bilangan

Contoh

Cakupan / Hubungan

Natural Numbers

1, 2, 3, 4

Bilangan asli tanpa 0

Whole Numbers

0, 1, 2, 3

Natural + nol

Integers

–3, –2, –1, 0, 1

Whole + bilangan negatif

Rational Numbers

½, 4/3, 0.75

Dapat ditulis sebagai p/q

Irrational Numbers

π, √2

Tidak dapat ditulis sebagai p/q

Real Numbers

–5, 0, 2.5, π

Gabungan rational & irrational

Complex Numbers

3 + 2i

Bilangan dengan komponen imajiner


Numbers dalam Dunia Pemrograman

Dalam bahasa pemrograman, angka tidak hanya dikategorikan secara matematis, tetapi juga berdasarkan cara penyimpanan di memori.

Di JavaScript, misalnya, semua angka (baik integer maupun decimal) disimpan sebagai tipe Number berbasis IEEE 754 double precision. Ini berarti nilai seperti 0.1 + 0.2 tidak akan menghasilkan 0.3 secara presisi karena keterbatasan representasi biner.

console.log(0.1 + 0.2); // 0.30000000000000004

Inilah mengapa dalam dunia pengembangan, kita perlu memahami konsep floating-point arithmetic agar tidak salah dalam perhitungan uang atau data sensitif.


Best Practice dalam Menggunakan Numbers

Dalam praktik coding, ada beberapa hal penting yang bisa kamu perhatikan.
Pertama, selalu pahami tipe angka yang kamu gunakan — apakah integer, float, atau hasil pembagian yang mungkin menghasilkan pecahan. Kedua, jika kamu bekerja dengan uang atau angka presisi tinggi, pertimbangkan untuk menggunakan tipe BigInt atau library seperti decimal.js agar hasil perhitungan tidak meleset.

Dan terakhir, ketika berhadapan dengan input dari user, selalu lakukan validasi dan parsing secara eksplisit menggunakan Number(), parseInt(), atau parseFloat() agar tidak terjadi kesalahan konversi dari string.

let price = "100.50";
let total = parseFloat(price) + 20;
console.log(total); // 120.5

Hubungan Positif dan Negatif Numbers

Bilangan positif dan negatif sering dianggap sebagai kebalikan sempurna, tetapi hubungan mereka sebenarnya lebih dalam.
Negatif bukan hanya “kurang dari nol”, melainkan konsep yang merepresentasikan arah atau kondisi berlawanan.

Dalam dunia fisika, misalnya, arah kiri dan kanan bisa dilambangkan dengan bilangan negatif dan positif. Dalam akuntansi, pendapatan positif dan pengeluaran negatif menjadi dasar keseimbangan sistem.

Dengan kata lain, pemahaman tentang tanda (+/–) bukan hanya masalah nilai, tapi juga konteks.


Numbers sebagai Dasar Struktur Digital

Jika kamu seorang developer, semua yang kamu buat — dari sistem login hingga AI — pada akhirnya diurai menjadi angka.
String disimpan sebagai kode numerik (ASCII atau UTF-8), gambar adalah kumpulan piksel dengan nilai RGB, dan bahkan boolean (true/false) disimpan sebagai 1 dan 0.

Artinya, memahami angka bukan sekadar pelajaran matematika, tapi fondasi berpikir secara logis dan komputasional.


Kesimpulan

Numbers bukan sekadar alat untuk menghitung, melainkan struktur dasar yang menopang logika matematika dan komputer. Dari jari manusia purba hingga bilangan kompleks yang digunakan di sirkuit elektronik, semuanya berakar pada satu konsep sederhana: representasi kuantitas.

Dengan memahami klasifikasinya — natural, whole, integer, rational, irrational, real, dan complex — kita tidak hanya belajar matematika, tetapi juga cara dunia bekerja secara sistematis.


FAQ

1. Apakah semua angka di pemrograman termasuk real numbers?
Tidak. Sebagian besar memang menggunakan representasi real, tetapi ada juga tipe khusus seperti BigInt atau complex numbers di beberapa bahasa tertentu.

2. Mengapa hasil 0.1 + 0.2 tidak sama dengan 0.3 di JavaScript?
Karena JavaScript menggunakan representasi floating-point berbasis biner, sehingga beberapa desimal tidak bisa direpresentasikan secara tepat.

3. Apa perbedaan antara integer dan float?
Integer adalah bilangan bulat tanpa desimal, sementara float atau decimal memiliki bagian pecahan.

4. Apakah angka negatif bisa menjadi rational number?
Bisa. Rational hanya mensyaratkan bentuk p/q, dan p bisa bernilai negatif.

5. Mengapa penting memahami klasifikasi angka sebagai developer?
Karena kesalahan dalam memahami tipe atau sifat angka bisa menyebabkan bug pada logika perhitungan, validasi, atau penyimpanan data.

Komentar

Belum ada komentar.